Senin, 27 Desember 2010

Mengunjungi Merapi Pasca Erupsi
Jalan sunyi20.10 0 komentar

Puncak Merapi Pasca Erupsi

Erupsi Merapi 2 November 2010 lalu meninggalkan duka yang mendalam bagi para korban bencana meletusnya gunung berapi paling aktif di pulau jawa tersebut. Berratus ratus nyawa melayang dengan tidak sedikit pula yang kehilangan tempat tinggalnya, harta benda serta sanak famili. Walaupun bersyukur juga masih sebagian besar bisa selamat dalam bencana hebat tersebut.

Gunung merapi terletak di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Magelang Jawa tengah. Gunung yang berdiri kokoh nan megah ini menyimpan keindahan yang tak tertandingi. Menghidupi masyarakat di sekitar lereng nya yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok tanam. 

Singgah di rumah teman di Desa Cangkringan


Saya beserta kawan kawan beberapa waktu lalu berkeinginan untuk mengunjungi gunung ini pasca letusan dasyat 2 November 2013. Saat itu merapi sudah dalam status yang aman, tapi dampak dari letusan itu masih dapat dilihat secara nyata dari tingkat kehancuran yang ditimbulkan. Abu masih menutupi sebagian besar puncak merapi. Rumah rumah porak poranda diterjang awan panas yang penduduk lokal menyebutnya dengan 'Wedhus Gembel' yang berarti Kambing Berbulu putih lebat, karena awan panas yang meluncur menyerupai kulit kambing putih berbulu lebat alias Wedhus Gembel

Saya memiliki teman yang tinggal di sekitar puncak gunung Merapi, tepatnya di Desa Cangkringan. Beruntung dia beserta keluarganya berhasil selamat dengan cepat melarikan diri ke pengungsian , rumahnya juga bukan merupakan jalur yang dilewati oleh awan panas. Tetapi dari ceritanya dia kehilangan 10 saudaranya yang ikut terkena musibah awan panas Merapi.

Sungai yang dahulu jernih kini tinggal batu dan abu

Sepeda tang terkena erupsi panasnya api hingga berkarat

Dampak erupsi, sangat destruktif

Oh ya, dalam musibah erupsi kali ini, ikut jadi korban sosok legendaris Merapi, Mbah Maridjan, sang juru kunci (penunggu) Gunung Merapi. Sosok yang dikenal tangguh, kharismatik juga dikenal Roso roso ini gugur dalam tugasnya menjadi juru kunci Merapi, beliau menolak saat diajak turun untuk dievakuasi. Kami pun mengunjungi desanya yang telah porak poranda.

Tak hijau lagi hutanku

Abu menyelimuti puncak

Setelah sore, waktunya untuk turun gunung, dari perjalanan ini dapat disimpulkan bahwa betapa bersahabatnya alam menyediakan apa yang kita butuhkan, menyimpan sejuta keindahan, dan keteraturan. Tetapi dibalik itu semua bagai dua sisi mata uang, alam juga menyimpan kekuatan tersendiri yang bisa bersifat merusak . Maka berlaku bijaklah dengan alam sekitar. Salam TOURINGERS, Keep Spirit keep Touring!
In Category :
About The Author The Touringers Pecinta bepergian, backpack dan berpetualangan mengunjungi daerah baru.Keep Spirit, Keep Touring!. Facebook and Twitter

0 komentar

Posting Komentar